Ikatan Kimia

Ayo kita berilmu pengetahuan !!

Ikatan kimia pada prinsipnya berasal dari interaksi antar elektron-elektron yang ada pada orbit luar, atau orbit yang terisi sebagian atau orbit bebas dalam atom lainya.

1. Interaksi atom-atom logam (ikatan metalik/ikatan logam).

Dalam interaksi antar atom logam, ikatan kimia dibentuk oleh gaya tarik menarik-menarik elektron oleh inti (nucleus) yang berbeda. Asalnya elektron milik satu atom yang ditarik oleh inti atom tetangganya yang bermuatan +, dan elektron ini disharing dg gaya tarik yang sama oleh inti lain yang mengitarinya. Akibat jumlah elektron valensi yang rendah dan terdapat jumlah ruang kososng yang besar, maka e- memiliki banyak tempat untuk berpindah. Keadaan demikian menyebabkan e- dapat berpindah secara bebas antar kation-kation tersebut. Elektron ini disebutdelocalized electrondan ikatannya juga disebutdelocalized bonding”.

Elektron bebas dalam orbit ini bertindak sebagai perekat atau lem. Kation yang tinggal berdekatan satu sama lain saling tarik menarik dengan elektron sebagai semennya.

2. Ikatan kovalen
2.1. Ikatan dengan non logam
    Pada prinsipnya semua ikatan kimia berasal dari gaya tarik menarik inti (nucleus) yang bermuatan + terhadap e yang bermuatan negatif, Gaya tarik menarik ini ditentukan oleh Hukum Coulomb.
 
                        F =
               
                        F              : Gaya tarik menarik atau tolak menolak
                        Q1 dan Q2 : Muatan partikel 1 dan 2
                        r               : Jarak antara partikel 1 dan 2
                        k              : Konstante dielektrik

Bila Q1 dan Q2 bermuatan sama, maka keduanya akan tolak-menolak, sebaliknya bila Q1 dan Q2 bermuatan berlawanan akan terjadi tarik menarik.
Ikatan kovalen terbentuk, karena hampir semua unsur memiliki ruang kosong dan orbit luar berenergi rendah. Makin rendah energi suatu orbit, nakin tinggi stabilitas elektron yang ada di dalamnya. Semua unsur non-logam memiliki paling tidak 4 dari 8elektron yang mungkin berada pada orbit luar, kecuali: H, He, dan B.
        Perbedaan unsur non-logam dengan logam adalah tidak memiliki kelebihan ruang kosong yang berenergi rendah untuk penyebaran elektron yang akan disharing. Elektron yang dapat disharing dalam unsur non-logam tidak mengalami “delocalised” seperti pada ikatan metalik (ikatan logam). Jadi elektron ini tinggal terlokalisir dalam kedekatan antar 2 inti (ikatan kovalen).
Contoh: pembentukan H2 dari 2 atom H. Pada molekul H2 ada 3 gaya yang bekerja yaitu:
a). Gaya tolak-menolak antara 2 inti
b). Gaya tolak-menolak antara 2 elektron 
c). Gaya tarik-menarik antara inti dari satu atom dengan elektron dari atom yang lainnya. Besarnya gaya c ini lebih besar dari jumlah gaya a dan b.





Ikatan kovalen pada H2, 2 elektron disharing oleh 2 atom dan orbit dari 2 elektron itu juga disharing oleh 2 atom.
Ikatan kovalen: gaya tarik-menarik bersih (net) yang terjadi ketika setiap atom memasok 1 elektron yang tidak berpasangan untuk dipasangkan dengan yang lain, dan ada satu ruang kosong untuk menerima elektron dari atom yang lain, sehingga 2 elektron ditarik oleh kedua inti atom tersebut.

2.2. Valensi atau kekuatan penggabungan
        Valensi suatu atom adalah jumlah ikatan kovalen yang dapat terbentuk. Contoh: valensi H = 1, He = 0, F = 1, O = 2, Li =1.


3. Ikatan non-logam dengan logam
        Pasangan elektron yang membentuk suatu ikatan antara atom logam dan non-logam terletak pada orbit yang overlap antara 2 atom tersebut. Karena atom non logam tidak mempunyai ruang kosong dengan energi rendah, maka elektron akan tersebar pada daerah orbit yang overlap.
        Atom dari unsur yang berbeda memiliki kemampuan yg berbeda dalam menarik pasangan elektron dalam suatu ikatan kovalen.
F, O, Cl    : kemampuan menariknya kuat
Na, K       : kemampuan menariknya lemah.
Elektro-negativitas: kemampuan relatif suatu unsur untuk memenuhi muatan listrik yang negatif.


2.4. Ikatan ionic (elektro-valent, hetero-polar)
        Ikatan ini berasal dari gaya tarik elektrostatik antara ion yang bermuatan berlawnan [Kation (+) dan anion (-)]. (Hukum Coulomb)
        Untuk sebagian besar unsur, proses pelepasan atau penambatan elektron adalah proses endotermik (membutuhkan energi). Ini berarti bahwa bentuk ion adalah kurang stabil dibandingkan atom yang tak bermuatan.
        Na           Na+  +  (-)  -  energi
        ½O2 +  2 (-)             O-2  -  energi
Senyawa yang memiliki derajat paling tinggi dalam ikatan ionik adalah yang terbentuk oleh reaksi antara unsur alkali dengan halogen.
Contoh:   Na  +  Cl          NaCl.

Keduanya memiliki perbedaan elektronegativitas yang besar, sehingga pasangan elektron yang membentuk ikatan lebih banyak tertarik oleh atom Cl.
Makin besar perbedaan elektro-negativitasnya makin besar pula karakter ioniknya. Namun ada kekecualian untuk F dan Cs, F memiliki elektro-negativitas paling kuat, sedang Cs memiliki elektro-negativitas paling lemah, sehingga ikatannya tidak sepenuhnya ionik. Bagaimanapun juga ikatan kovalen murni ada dalam molekul yang tersusun oleh molekul yang sama (H2, Cl2, C-C) atau molekul yang tersusun dari atom yg memiliki elektro-negativitas yang hampir sama, contoh: C-H.


      Dari bermacam-macam ikatan dapat disimpulkan sbb:
   a). Senyawa dengan ikatan kovalen yang dominan, elektron dari ikatan berada pada atom yang membuat ikatan. Diantara molekul yang berbeda ada ikatan yang lemah yang disebut “gaya van der Waals”. Hal yang sama terjadi untuk senyawa dengan “ikatan kovalen koordinat”. Molekul yang berbeda membentuk satuan-satuan yang terpisah. Dalam molekul ini jarak antar atom dalam molekul lebih kecil dari jarak antara atom dan molekul didekatnya.

  b). Senyawa dengan ikatan metalik dan ionik yang dominan, ikatan itu dibuat oleh elektron-elektron yang disharing. Dalam logam gaya tarik berasal dari “delocalised electron”, sedang dalam senyawa ionik berasal dari gaya tarik menarik antara ion positif dan negatif. Dalam senyawa ini, partikel-partikel bermuatan diposisikan pada jarak yg sama satu dengan yang lainnya, sehingga tidak ada kemungkinan untuk membedakan atau memisahkan molekul yang utuh (discrete). Dalam logam, setiap atom biasanya diposisikan pada jarak yang sama dari 6, 8 atau 12 atom yang lainnya yang menunjukkan bahwa ikatan dengan seluruh atom-atom yang berbeda ini memiliki kekuatan yang sama.

     Dalam bentuk padat, struktur ionik seperti NaCl, setiap Na+- dikelilingi oleh 6 Na+ juga pada jarak yang sama, yang menunjukkan bahwa setiap Na+ ditarik oleh 6 Cl- dg kekuatan yang sama, setiap Cl- juga ditarik oleh 6 Na+ dg kekuatan yang sama. Bentuk pada ini hanya larut dalam pelarut polar (air) yang dapat memutus ikatan ionik dengan sifat polaritasnya dan membentuk ion hidrat (ion yang diseliputi dengan mantel air).




Minat Saya

Kalo ditanya tentang minat, saya bingung menjawabnya. Sebenarnya, apa sih maksud dari minat ? Dan apa bedanya dengan bakat ?

Menurut orang bakat dan minat itu berbeda : 
  1. Bakat (aptitude) adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus, bukan merupakan manipulasi lingkungan sesudah anak dilahirkan. Misalnya kemampuan berbahasa, bermain musik, melukis, dan lain-lain. Seseorang yang berbakat musik misalnya, dengan latihan yang sama dengan orang lain yang tidak berbakat musik, akan lebih cepat menguasai keterampilan tersebut. 
  2. Minat adalah kecenderungan seseorang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu atau bisa disamakan dengan kesenangan, yang sifatnya bisa berubah - ubah dan dapat dipengaruhi oleh lingkungan. Minat bisa merupakan dorongan dari naluri namun bisa pula dorongan dari pemikiran yang disertai perasaan. Minat yang hanya muncul dari dorongan perasaan tanpa pemikiran mudah berubah sesuai dengan perubahan perasaannya

Nah, setelah tahu tentang pengertian minat, Insya Allah saya bisa menjawab apa minat saya. Perlu di buat daftar ? Sepertinya ! hoho..
Minat Jody :
  1. Menulis.  Saya sudah lama hobi menulis. Entah itu menulis berita, cerpen, curahan hati, dan lain-lain. Tapi, saya tidak tahu, apakah itu termasuk minat apa bukan. Yang jelas saya hobi menulis.Hehe..
  2. Seni musik Seni musik adalah satu hal kecil yang saya sangat sukai. Dengan bermain musik, membuat hati setiap orang menjadi damai. Pernah saya berfikir untuk lebih menekuni pendidikan dibidang seni. Tapi, setelah dipikir-pikir hal itu tidak mungkin. Saya mengannggapnya hanya sebagai hobi.
  3. Bernyanyi. Wah, bernyanyi merupakan kegiatan wajib saya sehari.hari. Entah itu mau enak didengar atau tidak yang penting teh nyanyi. Haha.. ;p

Mungkin hanya itu saja yang dapat saya ceritakan. Namun, saya punya saran buat teman-teman yang lain. Jika kalian memiliki minat, asah terus sampai kamu ahli dalam bidang itu. Insya Allah minat itu ternyata bakat kalian yang terpendam. Dan kalau kalian punya bakat, tambahkan lagi kemampuan kalian. Jangan sampai, bakat itu terpendam sia-sia. Karena tak banyak orang yang mengetahui bakat mereka sendiri. Ingat, bakat tanpa minat, minat tanpa bakat, semua tidak akan berjalan. Tetap semangat buat kita semua !

The Story About SMA Negeri 1 Tarakan


Sekilas tentang SMA Negeri 1 Taraka (SMANSATA)

SMA Negeri 1 Tarakan, yang biasanya disebut SMANSATA oleh murid-muridnya adalah salah satu sekolah tertua di Kota Tarakan. Sekolah ini didirikan secara resmi pada 1 Agustus 1965 berdasarkan SK Kepala Dirpu No. 18/Dirpu/1965. Dalam bidang kurikulum, SMA Negeri 1 Tarakan selalu mengikuti perubahan yang sudah ditentukan oleh Departemen Pendidikan Nasional. Pada tahun 2002/2003 SMA Negeri 1 Tarakan memberlakukan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), kemudian pada tahun 2006/2007 SMA Negeri 1 Tarakan adalah sekolah pertama yang menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kemudian, SMA Negeri 1 Tarakan mulai menerapkan program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), dimana untuk kurikulum pelajaran MIPA merupakan kombinasi antara kurikulum Nasional dan kurikulum Cambridge. Untuk kurikulum Cambridge, SMA Negeri 1 Tarakan telah bekerja sama dengan SMA Negeri 3 Malang sebagai Cambridge Center.
SMA Negeri  1 Tarakan telah memiliki 64 guru dan 22 staf administrasi termasuk keamanan dan cleaning service. Sebagai penunjang, SMA Negeri 1 Tarakan juga dibina oleh komite sekolah dan menyediakan fasilitas yang cukup seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan ICT.


Budaya Mutu dan Logo Sekolah
Setiap sekolah pasti memiliki budaya yang berbeda-beda. Begitu juga dengan SMA Negeri 1 Tarakan. Budaya Mutu SMA Negeri 1 Tarakan yang telah diimplementasikan sejak Mei 2007 adalah :
1.      Bersih
2.      Dispilin
3.      Santun


4.      Peduli





Selain itu, SMA Negeri 1 Tarakan juga memiliki logo. Logo SMA Negeri 1 Tarakan diluncurkan pada 31 Agustus 2008. Logo tersebut merupakan karya siswa SMA Negeri 1 Tarakan yaitu, M. Rizky Nugraha, Doni Sutejo, dan Dio Alfanda Fanani.
Keterangan gambar dan warna logo :
1.             Ciri seorang siswa yang sedang menuntut ilmu
2.             Tanda dari suatu lembaga pendidikan dimana terjadi proses belaar mengajar
3.             Belajar di SMA Negeri 1 Taraka bukan hanya bersumber dari buku kurikulum saja, namun juga dari sarana lain sesuai perkembangan jaman (mis: internet)
4.             Siap berkompetisi dari level lokal sampai internasional
5.             Sebagai ciri khas Tarakan. 



Cuap – Cuap SMA Negeri 1 Tarakan
SMA Negeri 1 Tarakan telah menghasilkan banyak prestasi dan terus berupaya untuk menunjukkan eksistensinya sebagai sekolah terbaik di wilayah utara Kalimantan Timur. Saya sebagai siswa angkatan 2009, juga ingin memberikan yang terbaik buat SMA Negeri 1 Tarakan. Saya merasa senang bisa diterima sebagai siswa di SMA Negeri 1 Tarakan. Saya mendapat teman baru, ilmu pengetahuan yang baru, guru yang baru dan yang pastinya pengalaman yang lebih seru lagi. Karena saya masih angkatan baru, saya belum tahu banyak tentang sekolah ini. Sebagai siswa, saya hanya bisa melakukan yang terbaik buat sekolah seperti mentaati peraturan dan berperilaku layaknya sebagai siswa. Dan seperti tujuan SMA Negeri 1 Tarakan, ayo kita  berusaha untuk membantu sekolah untuk mewujudkan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Mudahan bisa terkabulkan ya..? Hoho..amin..













Kebudayaan Tarakan


Salah satu Kebudayaan Tarakan adalah IRAW TENGKAYU. Dalam acara Iraw Tengkayu, ada acara yang disebut Penurunan Padaw Tuju Dulung. Berikut keterangan tentang Penurunan Padaw Tuju Dulung.
Padaw tujuh dulung (tuju haluan) adalah merupakan sebuah perahu dengan bentuk yang mana diatas perahu tersebut ditempatkan sesaji yang dihaturkan. Bentuk haluan perahu bercabang tiga. Haluan yang ditengah bersusun tiga, haluan yang kanan dan kiri masing-masing bersusun dua, maka terdapat tujuh haluan yang jumlah hari dalam seminggu dimana kehidupan manusia berlangsung dari hari dan seterusnya. Warna perahu terdiri dari kuning, hijau dan merah. Haluan perahu yang teratas (ditengah) dan perlengkapan lainnya di atas perahu yang berwarna kuning, yang mana warna kuning menurut tradisi budaya suku tidung adalah perlambang suatu kehormatan atau suatu kehormatan atau suatu yang ditinggikan dan dimulyakan. Hanya satu penguasa tertinggi alam semesta yaitu yang maha kuasa Allah SWT. Sang maha pencipta. Diatas perahu terdapat lima buah tiang yang melambangkan sholat lima waktu yang merupakan tiang agama islam. Guna tiang-tiang tersebut adalah tempat mengikat atap dari kain berwarna kuning yang disebut PARI-PARI. Pada tiang kanan depan terpasang kain kuning ke haluan kanan, demikian pula pada tiang kiri depan memanjang turun ke haluan kiri. Diatas padaw tuju dulung dibuat bentuk seperti rumah dengan atap bersusun tiga yang disebut MELIGAY yang terdapat pintu keempat dindingnya. Didalam meligay diletakkan sesaji berupa makanan.
 Kalo ada kebudayaan, pastinya sebuah kota memiliki sejarah dan asal-usulnya kan..?? Berikut adalah sejarah dan asal-usul Kota Tarakan..


Sejarah kota Tarakan

Kota Tarakan berdasarkan cerita rakyat berasal dari bahasa Tidung kuno yakni dari kata Tarak dan Ngakan, dalam bahasa Tidung Tarak mempunyai arti bertemu sedangkan Ngakan berarti Makan. Kata ngakan merupakan indikasi bahwa para nelayan dulu sering berisitirahat dan makan dipulau ini, yang menjadi tempat pertemuan para nelayan disekitar pulau ini seperti dari daerah Salim batu, tana lia, Pulau bunyu, Sesayap, Sembakung dan lain lain. Tarakan juga sebagai tempat bermuaranya tiga sungai besar diutara Kalimantan Timur seperti sungai Sesayap/Malinau, Sungai Kayan, dan Sungai Sembakung.

Tarakan juga disebut dengan istilah Tengkayu yang dari bahasa Tidungnya berarti daerah yang dikelilingi oleh laut atau Pesisir.
Pulau seluas 241,5 KM yang sebagian besar masih merupakan hutan lindung terutama dipesisir pantai wilayah selatan. Kondisi ini merupakan panorama alam yang indah antara hutan lindung, bukit, hutan konservasi, kelong nelayan, perkebunan, pantai dan peninggalan sejarah berupa tugu jepang dan tugu ostrali.
Menurut sejarah Tarakan pernah menjadi lokasi pertempuran sengit perang dunia ke 2 antara tentara jepang dengan tentara ostrali. Sebanyak 235 tentara ostrali tewas pada pertempuran itu. Di kota Tarakan masih terdapat banyak tugu peringatan tentara ostrali di lokasi yang sekarang menjadi sebuah kompleks militer. Tugu peringatan ini dibangun untuk mengenang tentara ostrali yang tewas dalam upaya membebaskan Tarakan dari pendudukan jepang. Dilokasi lainnya terdapat kuburan tentara jepang yang berada dibekas bunker jepang dikawasan perbukitan .

Obyek wisata di kota Tarakan antara lain Pantai Amal yang berjarak 11 KM dari pusat kota. Pantai ini memiliki panorama nyiur melambai dengan pemandangan yang cukup indah dan letaknya di kecamatan Tarakan Timur. Setiap dua taon sekali di Pantai Amal ini akan diselenggarakan Pesta Adat Tidung yakni "IRAW TENGKAYU".

Asal Usul Tarakan
Suku Kaum Tidung atau Tidong (Malaysia) sebenarnya berasal dari kata "Tideng" yang artinya "Gunung". Mengikut pergeseran zaman berubahlah kata Tideng tersebut menjadi Tidung. Kita bisa melihat keaslian nama tersebut pada nama sebuah daerah dipinggiran Sungai Sesayap yakni sebuah daerah yang bernama "Tideng Pale" atau lebih dikenal dengan nama TIDUNG PALA. Tideng Pale adalah ibukota kecamatan Sesayap Ulu masuk dalam wilayah Kabupaten Bulungan dan sebentar lagi akan diresmikan menjadi Ibukota Kabupaten Tana Tidung. Kata Tideng Pale berasal dari Bahasa Tidung yang artinya "Gunung Hambar" artinya daerah tersebut terdapat Gunung yang dibawahnya mengalir Sungai sesayap yang apabila pada musim Kemarau adalah merupakan perbatasan antara air Tawar dan air Asin/Laut.












Bahasa Indonesia Kita

Sumpah Pemuda? Apa ada kaitannya dengan tanggal 28 Oktober 1928 ? Jelas dunk ada.
Ya, karna tanggal 28 Oktober telah ditetapkan sebagai hari Sumpah Pemuda. Salah satu dari 3 butir deklarasi itu adalah mengenai bahasa. Karna saat itu bahasa Indonesia diresmikan menjadi bahasa negara dan menjadi bahasa persatuan dari sekian ratus bahasa daerah.


Tapi kira-kira tau nggak apa sih yang dinamakan bahasa Indonesia itu ? Pasti kebanyakan kita tau-nya bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu yang dimodifikasikan oleh para pemimpin bangsa, dicampur dengan bahasa-bahasa serapan dari berbagai daerah dan dari bahasa asing, kemudian dibakukan.
Trus dari manakah bahasa Melayu itu? Apakah bahasa Melayu emang udah dituturkan oleh etnis Melayu sejak berabad-abad lalu? Padahal etnis Melayu sendiri hanya sebagian kecil saja dari ratusan etnis di nusantara.

Gimaya ya ceritanya ??
Gini nih ceritanya.. mudahan bermanfaat ya..

Menurut Prof. Dr. Harry Truman Simanjuntak seorang arkeolog ternama dan yang juga Ketua Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI), bahasa Melayu dan ratusan bahasa daerah lainnya di nusantara sebenarnya berakar dari bahasa Austronesia yang mulai muncul sekitar 6.000-10.000 tahun lalu. Penyebaran penutur bahasa Austronesia ini merupakan fenomena besar dalam sejarah umat manusia karena sebagai suatu rumpun bahasa, Austronesia merupakan yang terbesar di dunia, meliputi 1.200 bahasa dan dituturkan oleh hampir 300 juta populasi. Masyarakat penuturnya tersebar luas di wilayah sepanjang 15 ribu km meliputi lebih dari separuh bola bumi, yaitu dari Madagaskar di barat hingga Pulau Paskah di ujung timur, dari Taiwan-Mikronesia di utara hingga Selandia Baru di selatan. Coba bayangkan.

Mengenai asal-usul penutur Austronesia tersebut, ada beberapa hipotesa yang dijadikan rujukan, tapi yang umum diterima adalah bahwa asal leluhur penutur Austronesia adalah Formosa (Taiwan) atau model "Out of Taiwan". Pakar linguistik yang paling lantang menyuarakan pendapat bahwa asal-ususl penutur Austronesia adalah dari Taiwan adalah orang yang bernama Bang Robert Blust. Bang Blust ini udah sejak tahun 1970-an (udah pada lahir belum?) mencoba merekonstruksi silsilah dan pengelompokan bahasa-bahasa dari rumpun Austronesia misalnya kosakata protobahasa Austronesia yang berkaitan dengan flora dan fauna serta gejala alam lain. Selain itu si abang ini juga menawarkan rekonstruksi pohon kekerabatan rumpun bahasa Austronesia dan perkiraan waktu pencabangannya mulai dari Proto-Austronesia hingga Proto-Oseania
Menurut Bang Robert ini, para leluhur ini awalnya berasal dari Cina Selatan. Dan karena mungkin bosan di sana, lalu bermigrasi ke Taiwan pada 5.000-4.000 SM. Walaupun demikian akar bahasa Austronesia sendiri baru muncul beberapa abad kemudian di Taiwan. Beberapa kosakata yang dapat direkonstruksi dari bahasa awal Austronesia yang dapat dilacak antara lain : rumah tinggal, busur, memanah, tali, jarum, tenun, mabuk, berburu, kano, babi, anjing, beras, batu giling, kebun, tebu, gabah, nasi, menampi, jerami, hingga mengasap.
Para petani purba di Taiwan ini berkembang cepat dan lalu terpecah-pecah menjadi kelompok-kelompok yang hidup terpisah dan bahasanya menjadi berbeda-beda dan setidaknya kini ada sembilan bahasa yang teridentifikasi sebagai bahasa formosa. Dari Taiwan, mulai sekitar 4.500 - 3.000 SM, salah satu kelompok dari leluhur ini memisahkan diri dan bermigrasi ke selatan menuju Kepulauan Filipina bagian utara. Di sini muncul-lah cabang bahasa baru yaitu Proto-Malayo-Polinesia (PMP) yang bukan Pendidikan Moral Pancasila.

Penutur bahasa PMP ini orang-orangnya juga bosenan. Pada 3.500 - 2.000 SM mulai migrasi lagi. Kali ini yang dituju adalah ke selatan melalui Filipina Selatan menuju Kalimantan dan Sulawesi serta ke arah tenggara menuju Maluku Utara. Proses migrasi ini melahirkan cabang baru dari PMP yaitu Proto Malayo Barat (PWMP) di kepulauan Indonesia bagian barat dan Proto Malayo Polinesia Tengah-Timur (PCEMP) yang berpusat di Maluku Utara.

Karena masih ingin beredar, maka pada 3.000-2.000 SM leluhur yang ada di Maluku Utara bermigrasi ke selatan dan timur dan mencapai Nusa Tenggara (sekitar 2.000 SM), yang kemudian memunculkan bahasa Proto Malayo Polinesia Tengah (PCMP). Yang bermigrasi ke timur mencapai pantai pantai utara Papua Barat dan melahirkan bahasa-bahasa Proto Malayo-Polinesia Timur (PEMP). Si penutur PEMP ini-pun melakukan migrasi arus balik (ga cape-cape ya) menuju Halmahera Selatan, Kepulauan Raja Ampat, dan pantai barat Papua Barat yang kemudian muncul bahasa yang dikelompokkan sebagai Halmahera Selatan-Papua Nugini Barat (SHWNG). Selain itu ada kelompok lain dari penutur PEMP ini bermigrasi ke Oseania dan mencapai kepulauan Bismarck di Melanesia sekitar 1.500 SM dan memunculkan bahasa Proto Oseania. Wuihhh..udah banyak banget cabangnya. Trus gimana dengan di Indonesia bagian barat.

Nah, setelah sempat menghuni Kalimantan dan Sulawesi, pada 3.000-2.000 SM, para penutur PWMP (Proto Malayo Barat ) bergerak ke selatan, bermigrasi ke Jawa dan Sumatera. Penutur PWMP yang asalnya dari Kalimantan dan Sulawesi itu lalu bermigrasi lagi ke utara antara lain ke Vietnam pada 500 SM dan Semenanjung Malaka. Menjelang awal tahun Masehi, penutur bahasa WMP juga menyebar lagi ke Kalimantan sampai ke Madagaskar.

Menurut Daud A Tanudirjo, bentuk rumpun bahasa Austronesia ini lebih menyerupai garu daripada bentuk pohon. Karena semua proto-bahasa dalam kelompok ini, dari Proto Malayo Polynesia hingga Proto Oseania menunjukkan kesamaan kognat yang tinggi, yaitu lebih dari 84 persen dari 200 pasangan kata. Sehingga hampir seluruh kawasan nusantara bahkan sampai ke kawasan negeri-negeri tetangga dan masyarakat kepulauan Pasifik dan Madagaskar menuturkan bahasa yang asal-muasalnya merupakan bahasa Austronesia. Kecuali masyarakat yang ada di pedalaman Papua dan pedalaman pulau Timor yang bahasanya lebih mirip dengan bahasa pedalaman Australia.
Bahasa Indonesia sekarang ini sudah sangat kompleks karena penuturnya tidak hanya hidup dengan sukunya masing-masing dan beradaptasi dengan rumpun bahasa dunia lainnya seperti dari India, Arab, Portugis, Belanda dan Inggris.

Lalu akan kemanakah arah perkembangan bahasa Indonesia. Apakah akan tetap eksis dan bahkan bisa 'mengalahkan' bahasa Inggris, misalnya. Atau malah menghilang karna proses dis-integrasi bangsa (seperti yang terjadi dengan Timor Leste?). Jangan dunk !!. Mari kita tetap bersatu. Apa-pun etnismu. Apapun bahasa daerah-mu. Apapun warna kulit-mu. Apa-pun agama-mu. Apapun suku-mu. Mari tetap senantiasa menyuarakan :
Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa : I....N....D...O...N....E....S....I....A !!!

Peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober


Peristiwa sejarah Soempah Pemoeda atau Sumpah Pemuda merupakan suatu pengakuan dari Pemuda-Pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 hasil rumusan dari Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau Kongres Pemuda II Indonesia yang hingga kini setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.
Kongres Pemuda II dilaksanakan tiga sesi di tiga tempat berbeda oleh organisasi Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang beranggotakan pelajar dari seluruh wilayah Indonesia. Kongres tersebut dihadiri oleh berbagai wakil organisasi kepemudaan yaitu Jong Java, Jong Batak, Jong, Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, dsb serta pengamat dari pemuda tiong hoa seperti Kwee Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Siang dan Tjoi Djien Kwie.



Isi Dari Sumpah Pemuda Hasil Kongres Pemuda Kedua :
PERTAMA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah Yang Satu, Tanah Indonesia).
KEDOEA    : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa Yang Satu, Bangsa Indonesia).
KETIGA      : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia).



Dalam peristiwa sumpah pemuda yang bersejarah tersebut diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia untuk yang pertama kali yang diciptakan oleh W.R. Soepratman. Lagu Indonesia Raya dipublikasikan pertama kali pada tahun 1928 pada media cetak surat kabar Sin Po dengan mencantumkan teks yang menegaskan bahwa lagu itu adalah lagu kebangsaan. Lagu itu sempat dilarang oleh pemerintah kolonial hindia belanda, namun para pemuda tetap terus menyanyikannya.

Nah, kita sudah tahu tentang sejarah Sumpah Pemuda. Sebagai generasi muda, kita patut menjaga dan mengikuti jejak-jejak para pemuda tersebut. Semangat nasionalisme membara, patut kita jaga agar rasa nasionalisme itu tetap ada di zaman sekarang. Namun, sayang ya. Di zaman modern seperti ini, rasa nasionalisme di jiwa para generasi muda perlahan mulai sirna. Sekarang bagaimana caranya kita sebagai generasi muda tetap mempertahankan rasa nasionalisme itu ??
  1. Cintailah Indonesia. Dengan cinta dengan negara kita, akan mengalir rasa nasionalisme itu kedalam diri kita.
  2. Tanamkan pada diri sendiri bahwa tidak ada perbedaan diantara kita sebagai bangsa Indonesia.
  3. Selalu berusaha dan berupaya untuk menjadi generasi muda yang akan mengharumkan bangsa.
 Yup ! Sebagai generasi muda, kita harus bangga dunk dengan negara Indonesia. Tidak ada ruginya kita menjadi negara Indonesia. Kalau di negara kita banyak bencana, tuh karena Tuhan sayang sama kita semua. Kita harus membuat Indonesia bangkit kembali. Jangan sampai Indonesia di jajah untuk kesekian kalinya oleh negara lain !! Indonesia bersatu !!!



Selembar Lima Puluh Ribuan


Dilla mengayuh sepedanya dengan riang. Sore ini dia akan menjemput Adhe. Rencananya, mereka akan bersepeda di tanah lapang. Sore-sore begini, di lapangan pasti ramai. Akan banyak anak-anak yang bermain.
            Sesampainya di depan pintu rumah Adhe, Dilla lalu mengetuk pintu rumah Adhe.
            “Tok ... tok ... tok ....”
Dilla   : “Assalamualaikum!”
            Setelah dibukakan pintu, Dilla kemudian masuk. Begitu masuk, Dilla kaget melihat Adhe yang sedang menangis tersedu-sedu di ruang tamu.
Dilla   : “Kenapa Dhe? Kok nangis?”
Adhe  : “Uang... uang yang dititipin mamaku hilang!”
Dilla   : “Hilang? Emangnya uang itu kamu taruh di mana?”
Adhe  : “Di..... di meja dekat telepon (sambil menunjuk tempat itu). Tadi, sebelum mama berangkat menjenguk Bu RT di rumah sakit, mama nitipin uang lima puluh ribu untuk dikasih ke Mbak Tati. Rencananya uang itu buat bayar jahitan sama Mbak Tati. Tapi... tapi... tahu-tahu uang itu udah hilang.”
            Karina menghela napas pendek. Memerhatikan ruang tamu rumah Adhe.
Dilla   : “Emangnya tadi ada yang datang ke sini sebelum aku?”
Adhe  : “(Sambil mengusap air mata, dia mengangguk. Lantas ia bercerita). Tadi jam empat saat selesai shalat ashar, Andre tukang kebun Bu Hikmah datang nganterin surat. Andre sempat duduk sih sekitar sepuluh menitan, soalnya aku masih ganti mukena sebelum ia berpamitan. Terus jam setengah lima, Azlan yang petugas hansip datang buat nagih uang keamanan bulanan. Tapi pas aku mau ngasih uang itu, tiba-tiba telepon bunyi.”
Dilla   : “Nah, itu aku yang nelpon buat pastiin kita jadi main sepeda apa enggak.”
Adhe  : “Ya. Memang kamu yang nelpon.”
Dilla   : “Terus, apa masih ada lagi yang datang?”
Adhe  : “(Sambil mengangguk) Jam lima lewat lima belas datang Bagus adiknya Ariqah yang mau minjam kalkulator. Aku lalu mengambilnya di kamar dan aku kasih ke Bagus.”
Dilla   : “Ada lagi nggak?”
Adhe  : “Kayaknya itu aja deh.”
Dilla   : “Oke, berarti ada tiga orang yang datang ke sini. Terus kamu sempat ngeliat uang itu di meja deket telepon?”
Adhe  : “(Ia menggeleng) Itulah masalahnya Dill, aku nggak lihat uang itu.”
Dilla   : “Kamu nggak lihat?”
Adhe  : “Aku nggak perhatiin. Pas ku lihat jam di dinding, ternyata udah jam setengah enam dan aku siap-siap nunggu kamu Dill. Nah, saat itulah aku baru ingat uang itu yang ternyata..... udah nggak ada di tempatnya.”
            Dilla tersenyum, walau menyesali kecerobohan Adhe. Seharusnya uang itu segera disimpannya atau sekedar untuk di kantongi saja.
Dilla   : “Udahlah sambil bersepeda, yuk kita datangi ketiga orang itu.”
Adhe  : “Kamu mau ngapain?”
Dilla   : “Kita lihat aja dulu, kalau kita beruntung uang itu pasti dapat kembali dan yang mengambil pun bisa diketahui.”
            Adhe dan Dilla segera mengendarai sepedanya. Tujuan pertama mereka adalah rumah Ariqah, karena rumahnya yang paling dekat. Setelah sampai mereka berdua segera mengetuk pintu rumah Ariqah.
            “Tok ... tok ... tok ....”
            “Assalamualaikum! (mereka berdua mengucapkan salam)”
Ariqah:            “Wa’alaikum salam. Hei ayo masuk, masuk. Kalian mau main sepeda ya?”
            Dilla dan Adhe mengangguk.
Ariqah:            “Mau ngambil kalkulator ya, Dhe? Thanks ya udah dipinjemin. Soalnya aku nggak tau tuh, kalkulator yang biasa ku pakai ke mana.”
            Kemudian Ariqah mengambil kalkulator milik Adhe. Saat Ariqah mengambil kalkulator milik Adhe, Bagus muncul dengan keringat yang banyak. Ia berhati-hati saat menanyakan soal uang mamanya yang hilang pada Bagus.
Adhe  : “Gus, tadi kan kamu ke rumah kakak buat minjem kalkulator. Kamu ada ngeliat nggak uang kakak ?”
Bagus:  “Wah..... aku nggak ngeliat tuh, kak. Memangnya kakak taruh di mana dan berapa?”
Dilla   : “(Dilla lalu menyahut) Di taruh di dekat telepon Gus, lima puluh ribu!”
Bagus : “Waah banyak sekali. Kalau dibeliin layangan, aku pasti bisa punya banyak tuh.”
Adhe  : “Ya udah ,Gus, ntar kakak cari lagi. Makasih ya...”
Bagus : “Ya sama-sama, kak.”
            Setelah Ariqah mengembalikan kalkulator itu, Adhe dan Dilla kemudian berpamitan. Saat mengayuh sepeda, tiba-tiba mereka melihat Azlan. Segera saja mereka menghampirinya.
Adhe  : “Zlan kamu lihat uangku nggak?”
Azlan : “Uang? Berapa?”
Adhe  : “Lima puluh ribu, Zlan. Itu uang mama yang harus aku kasihin ke Mbak Tati.”
Azlan : “Wah... maaf ya Dhe, aku nggak ngelihat tuh. Buat apa aku mengambilnya? Kan mencuri itu dosa!”
Adhe  : “Ng.... Maafin aku ya, Zlan. Aku bingung banget soalnya aku harus bilang apa sama mama.”
Azlan : “Ya, nggak apa-apa. Tapi kamu harus berterus-terang pada ibumu.”
Adhe  : “Iya, Zlan. Thanks ya (sambil menaiki sepeda lagi begitu pula Dilla).”
Azlan : “Lain kali, Dhe jangan taruh uang di sembarang tempat dong. Masa uang diletakkan di meja deket telepon begitu. Itu sama aja memancing pencuri.”
Adhe  : “Iya, Zlan (setengah dongkol dan bingung karena malah ia yang dinasehati).”
            Mereka berdua kembali bersepeda menuju rumah Bu Hikmah untuk menghampiri Andre, kebetulan ia sedang menyirami bunga.
Dilla   : “Ndre, kamu liat nggak uang Adhe?”
Andre : “Waduh... aku nggak ngeliat tuh.”
Dilla   : “Maaf ya, Ndre. Pas Adhe ganti mukena, kamu ngapain aja?”
Andre : “Aku.... ya duduk sambil baca-baca koran.”
Dilla   : “Tidak mengambil uang itu?”
Andre : “(Sambil tertawa dan sedikit kaget atas ucapan Dilla) Ya nggaklah. Meskipun aku ini cuma tukang kebun di rumah ini, aku nggak pernah berani menyentuh barang yang bukan punyaku. Apalagi sampai mengambilnya!”
Dilla   : “Iya-iya, Ndre. Maaf deh aku udah berburuk sangka.”
Andre : “Iya nggak pa-pa. Oh ya, Dhe. Memangnya uang itu kamu taruh di mana?”
Adhe  : “Di dekat telepon.”
Andre : “Yo wes kalo gitu, aku kerja dulu ya... Maaf ya, aku nggak bisa bantu kalian.”
Adhe  : “Ya, nggak pa-pa, Ndre.”
            Keduanya kemudian berpamitan pulang. Dilla hanya bisa terdiam tanpa kata. Sementara Adhe masih bingung lantaran belum menemukan kepastian soal uang mamanya yang hilang itu. Sambil mengayuh sepeda tiba-tiba.....
Dilla   : “(Sambil tersenyum) Kayaknya aku harus ambil uangku lalu kukasih ke Mbak Tati.”
Adhe  : “Aku juga mikirin itu, Dill.”
Dilla   : “Tapi, kamu harus tetep berterus terang sama mamamu, Dhe. Kamu memang harus mengakui kalau kamu udah bikin uang itu hilang. Karena kamu udah lalai dari amanat yang telah menjadi kewajibanmu, Dhe (masih dengan bersenyum).”
Adhe  : “Iya, Dill (Sambil menjawab dengan bingung lantaran Dilla tersensum terus).”
Dilla   : “Nah, sekarang kita ke tempat Azlan yuk!”
Adhe  : “(Dengan bingungnya) Lho, kita kan udah ke tempatnya Azlan tadi. Kita juga udah tanya ke dia dan dia bilang dia nggak tau.”
Dilla   : “Dia lihat uang itu dan dia yang ngambil uang itu, Dhe.”
Adhe  : “(Dengan terkaget-kaget) Mengambilnya? Kok kamu bisa bilang dia yang ngambil sih Dill?”
Dilla   : “Sebelumnya aku nggak menyadarinya. Tapi setelah diingat-ingat, aku baru sadar, Dhe. Ingat kan, Bagus dan Andre sama-sama menanyakan di mana uang itu kamu ditaruh. Sementara Azlan, dia pertama bilang kalau dia tidak melihat uang itu, lalu dia menasihatimu agar jangan taruh uang di dekat meja telepon lagi. Kalau dia nggak liat  uang itu, dari mana dia tau kalau uang itu ditaruh di deket meja telepon? Dan seingatku, kita juga nggak bilangkan uang itu ditaruh di mana!”
            Setelah terdiam sejenak Adhe berkata
Adhe  : “(Sambil mengangkat kepalanya) Oh iya Dill, hebat! Kamu benar.”
            Mereka berdua pun segera menghampiri Azlan. Azlan tidak bisa mengelak lagi. Akhirnya
Azlan : “Iya, Dhe memang aku yang udah ngambil uang itu. Aku berjanji lain kali tidak akan berbuat seperti ini lagi.”
Adhe  : “Ya, Zlan aku maafin kamu kok asal kamu janji nggak ulangin lagi ya!”
Azlan : “ Ya aku janji.”

Pilih Bahasa mu

Cat clock

Kalender

acak bibir


ShoutMix chat widget

Ketukan Hati

tanda tangan ku

Ayo taubat !!!!

pengunjungku

Kawan.Kawan'Q